Setiap akhir tahun Palestina mengalami puncak musim dingin. Suhu di wilayah Palestina mencapai 13 hingga 0 derajat celcius. 51% warga pengungsi di Palestina menghadapi musim dingin tanpa tempat tinggal yang memadai dan persediaan makanan.
Musim dingin kerap menjadi permasalahan yang serius bagi warga Palestina. Mengingat mereka sedang dirundung konflik, blokade zionis membuat warga Palestina hidup dalam serba keterbatasan dalam menghadapi musim dingin.
Keterbatasan makanan, keterbatasan tempat tinggal, keterbatasan baju hangat, selimut bahkan keterbatasan bahan bakar untuk pemanas ruangan
Kondisi rumah-rumah di pengungsian sangat buruk. Hujan deras yang datang menerjang di akhir tahun membuat rumah-rumah mengalami kebocoran.
Banyak anak-anak kedinginan, terpaksa menggunakan jaket rusak dan usang walaupun ketika berada di dalam rumah
Bagaimana mereka bisa bertahan di tengah cuaca ekstrem tanpa jaket yang cukup, persediaan makanan dan alat penghangat.
Sahabat, mari bantu warga Palestina tetap hangat.
Paket-paket bantuan musim dingin berupa baju hangat, jaket, selimut dan makanan dari Indonesia untuk Palestina.
Yuk jadi bagian dari kebaikan untuk menghangatkan saudara kita di Palestina. Kepedulian kita adalah harapan bagi mereka.
Mari bersamai perjuangan mereka dan berikan donasi terbaikmu